Hindari 9 kesalahan fatal pemain MOBA pemula yang sering bikin kalah. Panduan ini wajib dibaca biar gameplay kamu makin pro dan nggak jadi beban tim.
Game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) udah jadi salah satu genre paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Dari Mobile Legends, Arena of Valor, sampai League of Legends: Wild Rift, semua punya komunitas besar dan kompetitif. Tapi sayangnya, banyak pemain pemula yang sering bikin kesalahan fatal sehingga gameplay mereka kurang maksimal. Kalau kamu nggak mau terus-terusan kalah atau dianggap beban tim, mending simak daftar kesalahan berikut.
Kesalahan paling sering terjadi di MOBA adalah nggak ngerti peran hero yang dipilih. Ada role seperti tank, marksman, mage, assassin, dan support yang punya tugas berbeda. Kalau kamu pakai tank tapi mainnya malah farming di hutan sendirian, tim bisa langsung berantakan.
Farming memang penting untuk dapat gold dan item, tapi kalau terlalu fokus farming tanpa ikut war, itu bisa bikin tim kalah. Dalam MOBA, kamu harus tahu kapan waktunya farming dan kapan harus ikut team fight. Pemain pemula sering banget lupa hal ini.
Map awareness atau kesadaran peta itu penting banget di MOBA. Banyak pemula cuma fokus lihat hero sendiri tanpa memperhatikan pergerakan musuh. Akibatnya, sering kena gank atau kehilangan objektif penting seperti turret dan lord.
Push turret sendirian tanpa backup itu sama saja bunuh diri, apalagi di mid atau late game. Dalam MOBA, strategi push harus dilakukan dengan koordinasi tim. Pemain pemula sering nekat push sendiri lalu mati sia-sia.
Item sangat berpengaruh di MOBA, tapi banyak pemain pemula cuma pakai build default tanpa menyesuaikan lawan. Padahal, melawan musuh dengan damage besar butuh item defense, dan melawan tank butuh item penetrasi. Salah build bisa bikin kamu nggak berguna di late game.
Banyak pemain pemula di MOBA yang terlalu agresif di early game, padahal hero mereka lemah di fase awal. Akibatnya, sering mati duluan dan memberi musuh keunggulan gold serta exp. Main aman di awal justru bisa jadi kunci menang di akhir.
MOBA adalah game tim, jadi komunikasi itu wajib. Pemain pemula sering diam saja dan nggak memberi info ke tim. Padahal, info seperti posisi musuh atau cooldown skill penting bisa membantu tim menang.
Objective seperti lord, turtle, atau dragon sering diabaikan pemain pemula. Mereka lebih fokus kill daripada mengamankan objektif yang sebenarnya lebih menentukan kemenangan. Dalam MOBA, kontrol objektif adalah salah satu kunci utama menang.
Kesalahan terakhir yang fatal adalah toxic. Banyak pemain pemula yang gampang marah dan nyalahin tim kalau kalah war. Dalam MOBA, sikap seperti ini bikin semangat tim turun dan peluang menang jadi makin kecil.
Karena di game MOBA, kemenangan ditentukan oleh kerja sama tim, strategi, dan eksekusi yang tepat. Satu kesalahan kecil bisa berujung kekalahan besar. Kalau kamu bisa menghindari kesalahan-kesalahan ini, skill dan win rate kamu bakal naik drastis.
Kalau kamu serius mau jago main MOBA, mulai dari sekarang perbaiki kesalahan-kesalahan ini. Dengan latihan konsisten dan kerja sama tim yang solid, kamu bisa naik rank lebih cepat dan nggak lagi jadi “beban” di mata rekan setim.
MOBA gaming scene di tahun 2025 literally dipenuhi dengan hero-hero yang balance-nya questionable dan bikin…
MOBA games adalah salah satu genre paling competitive dan challenging dalam dunia gaming, dimana skill…
Temukan rahasia trik MVP di game MOBA terbaik! Tips jitu untuk mendominasi Mobile Legends, AOV,…
Merasa game casual akhir-akhir ini mengecewakan? Cek rekomendasi game casual ampuh yang asik dan bikin…
Temukan trik casual hebat untuk hidup santuy anti bosen! Tips gaming, teknologi, dan lifestyle casual…
Pelajari 7 game MOBA pro tips dari champion terbaik yang bisa tingkatkan skill kamu di…